Isnin, 12 September 2011

Indahnya Kesabaran

Saya pernah merasakan kesedihan yang mendalam. Tetapi apa yang saya dapatkan, tidak ada sama sekali. Malah kesedihan yang saya pelihara itu membuat hidup tambah menderita dan kacau bilau. Kerana itulah saya menyakinkan anda bahawa bersedih terus menerus tidaklah berguna. Tidak dapat dibantah lagi bahawa kesedihan adalah salah satu kondisi yang paling tragis dan paling besar terasa sakitnya bagi raga maupun jiwa. Apabila ia menyatu bersama kuku-kukunya yang tajam ke dalam jiwa, tidak lama kemudian ia akan merobek-robeknya dan memporak-porandakannya. Maka akan kita dapatkan manusia yang kacau dan mengalami kegoncangan dalam hidup dan kehidupannya. Dan kesedihan tadi akan mempengaruhi sebahagian dan bahkan seluruh komponen kehidupannya jiwa dan raga, hingga ia melihat dunia dalam pandangan matanya lebih gelap dari kegelapan dan lebih sempit dari lubang jarum. Dan kesedihan akan menghitamkan kehidupannya dengan apa saja yang ia muntahkan atas dirinya dengan kesedihan-kesedihannya. Tatkala penyakit sedih tadi menjadi sebuah penyakit yang menimpa jiwa seluruhnya.

Ketahuilah bahwasanya raga itu terikat dengan jiwa dan begitupun sebaliknya. Penyakit yang menimpa jiwa akan memberikan pengaruh terhadap raga dan akan menjadikannya sakit, sebagaimana jiwa yang terpengaruh oleh raga yang sedang ditimpa penyakit. Penyembuhan jiwa dari penyakit-penyakitnya haruslah dimulai dari keharusan untuk memiliki kesihatan raga, sebab kesihatan jiwa sangat tergantung padanya..

Menghiasi diri dengan sikap sabar merupakan sikap orang-orang mulia. Mereka menghadapi kesulitan hidup dengan lapang dada, tidak menyerah dan penuh percaya diri. Kalau tidak sabar apalagi yang akan dilakukan? Apakah ada solusi lain selain sabar? Apakah ada selain sabar yang bisa digunakan menghadapi persoalan hidup? Bersabarlah, sebagaimana kesabaran orang yang optimis akan datangnya pertolongan Allah. Bersabarlah, meskipun berbagai persoalan, membayangi kehidupan dan menghalangi jalan yang akan ditempuh. Sesungguhnya pertolongan akan datang setelah kesabaran, kelapangan akan datang setelah kesusahan dan kemudahan akan datang setelah kesulitan.

Semakin kita sabar, semakin dapat menerima hidup ini apa adanya, bukan memaksakan hidup ini persis seperti yang kita kehendaki. Tanpa kesabaran, hidup pastilah akan membuat kesukaran.Kita akan mudah kecewa dan marah. Menjadi sabar mengharuskan kita membuka hati pada saat ini, bahkan bila kita tak menyukainya.. Maka dengan itu bersabarlah di dalam kehidupan...

... Ibu Nora ...
12/09/2011.. 2339

Tiada ulasan: